Saturday, October 2, 2010

Pra KBM: Virtual Trunking Protocol (VTP)

Nama : Fajar Aris Viandi
Kelas : 3 TKJ A
Pra kbm VTP

VTP merupakan protokol milik (proprietary) Cicso yang memungkinkan switch-switch Cisco (yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan, jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu VLAN. VTP bekerja pada layer 2.
Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
1.Server mode
2.Client mode
3.Transparent mode




VTP Domain

o Group dari switch layer 2 yang saling berbagi(share) VLAN data.
o Berakhir pada router layer 3
o Setiap switch bisa dihubungkan tetapi bukan bagian dari domain.
o Setiap switch hanya bisa memiliki satu domain.
o Domain dapat diketahui berdasarkan namanya.
o Hanya ada pada device Cisco, jadi semua device harus switch Cisco.

VTP Server

- Satu switch bereran sebagai server
- Membut Vlan pada switch ini.
- Informasi disimpan di vlan.dat
- Server mengirim informasi VLAN ke switch client melalui trunk yang aktif
- Add, delete, rename vlan pada server ini.
- Default mode pada switch adalah VTP Server.

VTP Client

- Client menerima informasi vlan dari switch server. Kemudian switch client mempunyai vlan yang sama dengan server.
- Client tidak menyimpan informasi vlan. Ini disimpan di dalam RAM dan akan hilang ketika di power off.

Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch serve. Sementara switch-switch lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server.
Syarat agar fitur VTP berfungsi:
- Switch-switch harus memiliki VTP domain yang sama.
- Menggunakan trunk ISL atau 802.1.q.
- Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.

VTP Default

- Versi 1 (versi 2 dan 3 juga ada)
- VTP domain name belum di set.
- VTP mode adalah VTP Server.
- Satu aktif vlan yaitu vlan 1.
- Configuration revision adalah 1
- Switch yang di tambahkan ke suatu domain harus berada pada kondisi default, jika tidak switch mungkin akan mengirimkan informasi yang tidak diinginkan ke switch yang lain.

Show VTP Status

- VTP version
- Maximums vlan supported
- Number of existing vlans
- VTP operation mode (server,client atau transparent)
- VTP domain name
- VTP Prunning mode
- VTP v2 mode (disable by default)
- VTP traps generation
- MD5 Diggest (checksum atau vtp configuration)
- Configuration last modified

VTP Advertisement

- Terdiri dari VTP header dan VTP message
- Di enkapsulasi di dalam Ethernet frame, dan mempunyai tag agar dapat melewati trunk.
- Mac Address tujuan adalah multicast address 01-00-0C-CC-CC-CC

Configuration Revision number

- 32 bit number
- Nilai defaultnya adalah 0
- Akan ditambah setiap kali vlan di tambahkan adat di remove
- Reset ke 0 jika domain name berubah

Summary Advertisement

- Langsung dikirim ketika ada erubahan yang dibuat, den revision number di update.
- Dikirim setiap 5 menit oleh server dan kemudian client akan memeriksa revision numbernya.
- Terdiri dari vtp domain name, current revision number, dan detail konfigurasi vtp.
- Switch akan menerima summary advertisement dan membandingkan domain name nya dengan domain name miliknya.
- Jika domain name nya berbeda, maka switch akan menghiraukan paket tersebut.
- Jika domainnya sama , switch akan membandingkan revision number server dengan miliknya.
- Jika number lebih besar atau sama dengan, paket akan dihiraukan.
- Jika number lebih kecil, mengirim sebuah advertisement request.

Request Advertisement

Dikirim dari client ke server jika :

- VTP domain name telah berubah.
- Switch menerima revision number lebih besar dari miliknya.
- Subset dari advertisement message missed karena beberapa alasan.
- Switch telah direset.

Subset Advertisement

- Terdiri dari informasi vlan.
- Dikirim oleh server sebagai respon dari request yang dikirim oleh client.
- Membuat atau menghapus vlan
- Suspending atau activating sebuah VLAN
- Merubah nama VLAN
- Merubah MTU VLAN

Pros And Cons

- Small netwok : tidak menghiraukan VTP
- Big Network : bagus untuk konsitensi dan mudah melakukan perubahan.
- Switch server memerlukan banyak memori, sedangkan client tidak.
- Redudancy – Semua informasi tidak dimilik hanya pada satu switch.
- Masalah pada Domain besar.

Mengapa Tranparent VTP

- Membuat switch menggunakan transparent mode jika switch memiliki local vlan yang tidak ada di switch lain.
- Switch yang lain tidak perlu tahu keberadaan switch ini.

VTP Prunning

- Secara default disable
- Enable kan pada server domain
- Berguna untuk menghentikan pengiriman vlan traffic melalui link yang tidak mempunyai device pada vlan tersebut.
- Cut down own traffic on trunk links.

Domain Name dan Password

- Konfigurasi pertama kali domain name pada server, kemudian switch lain akan mempelajari ini.
- Jika mengkonfigurasi pada switch yang lain, cek bahwa nama harus benar2 sama. Ini adalah case sensitive
- Jika menggunakan password makan semua switch harus menggunakan password yang sama.

Version

- VTP versi 1 digunakan by default oleh switch, bisa diubah ke versi 2.
- Jika anda mengubah menjadi versi 2 maka switch yang lain akan mempelajari versi baru dan mengubah versi mereka.
- Jika switch tidak support versi 2, maka tidak akan melakukan advertisement.

Configure VTP

- Membuat domain name sebelum membuat vlan pada server VTP.
- Existing vlan akan di remove ketika anda mulai mengkonfigur VTP
- Periksa link adalah trunk link

Commands pada Server

- SW1(config)#vtp domain cisco1
- SW1(config)#vtp password cisco (Password is optional)

Server mode is default, but if it was changed:

- SW1(config)#vtp mode server
Version 1 is default, but command is:

- SW1(config)#vtp version 1
Ø Membuat VLANs
Ø Periksa link adalah trunk link
Ø Periksa VTP
Ø SW1# show vtp status
Ø Assign switch ports ke VLANs

Commands pada Client

- SW2(config)#vtp mode client
- Periksa link adalah trunk link
- Periksa VTP
- SW2# show vtp status
- Assign switch ports ke VLANs.

Hal-hal yang harus di Cek

- VTP Version. Semua switch dalam satu domain harus sama.
- Domain name. Apakah semua switch sudah sama ?
- VTP Password jika ada. . Apakah semua switch sudah sama ?
- Periksa paling tidak ada satu server. Baiknya jida mempunyai dua server.
- Jika anda menambahkan switch baru, ubah revision numbernya menjadi 0.
- Configure client switch ke mode client.

Contoh Konfigurasi



Pada kasus ini saya membuat 2 VLAN yaitu VLAN 2 dan VLAN 3
Pada switch 0 dan switch 1 fa0/1 sebagai trunk link, melihat teori diatas bahwa pada switch 0 (Server) dan switch 1 (Client) harus mempunyai domain dan password yang sama, yang membedakan adalah mode.

Konfigurasi Switch 0 VTP Server

Switch>en 
Switch#conf t Enter configuration commands, one per line.  



End with CNTL/Z. 




Switch(config)#vtp mode server 




Device mode already VTP SERVER. 




Switch(config)#vtp domain smkn3bgr 




Changing VTP domain name from NULL to smkn3bgr 




Switch(config)#vtp password smkn3bgr 




Setting device VLAN database password to smkn3bgr 




Switch(config)#interface range fa0/1 




Switch(config-if-range)#switchport mode trunk 




Switch(config-if-range)#ex


Konfigurasi Switch 1 VTP Client




Switch>en 
Switch#conf t Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. 
Switch(config)#vtp mode client 
Setting device to VTP CLIENT mode. 
Switch(config)#vtp domain smkn3bgr 
Changing VTP domain name from NULL to smkn3bgr 
Switch(config)#vtp password smkn3bgr 
Setting device VLAN database password to smkn3bgr 
Switch(config)#interface range fa0/1 
Switch(config-if-range)#switchport mode trunk 
Switch(config-if-range)#ex






Informasi mengenai Informasi VTP bisa dilihat dengan perintah #show vtp status
Informasi switch 0 sebagai VTP Server:




Switch#show vtp status 
VTP Version                     : 2 Configuration 
Revision                        : 0 
Maximum VLANs supported locally : 255 
Number of existing VLANs        : 5 VTP 
Operating Mode                  : Server 
VTP Domain Name                 : smkn3bgr 
VTP Pruning Mode                : Disabled 
VTP V2 Mode                     : Disabled 
VTP Traps Generation            : Disabled 
MD5 digest                      : 0x26 0x9C 0x30 0x6D 0x56 0x72 0xFD 0x7D 
Configuration last modified by 0.0.0.0 at 0-0-00 00:00:00 
Local updater ID is 0.0.0.0 (no valid interface found)


Informasi switch 1 sebagai VTP Client:






Switch#show vtp status VTP Version    : 2

Configuration Revision : 0

Maximum VLANs supported locally : 255

Number of existing VLANs : 5

VTP Operating Mode : Client

VTP Domain Name : smkn3bgr

VTP Pruning Mode : Disabled

VTP V2 Mode : Disabled
VTP Traps Generation                  : Disabled 
MD5 digest                            : 0x26 0x9C 0x30 0x6D 0x56 0x72 0xFD 0x7D 
Configuration last modified by 0.0.0.0 at 0-0-00 00:00:00




Membuat VLAN 2 dan VLAN 3 yang terhubung dengan Switch 0.
Konfigurasi VLAN 2 ada pada Switch 0:
Switch#conf t 
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. 
Switch(config)#vlan 2 
Switch(config-vlan)#name Lab.Bengkel 
Switch(config-vlan)#ex


Konfigurasi VLAN 2 ada pada Switch 0:






Switch#conf t 
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. 
Switch(config)#vlan 3 
Switch(config-vlan)#name Lab.Jaringan 
Switch(config-vlan)#ex


Lihatlah apakah vlan yang barusan kita buat pada Switch 0 sudah berhasil:


                                      























Switch#show vlan   
VLAN Name                             Status    Ports ---- -------------
1    default                          active    Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3,

Fa0
/4, Fa0/5, Fa0/6,





















                                                Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9   
Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
                                                Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15,

Fa0
/16, Fa0/17, Fa0/18,

Fa0
/19, Fa0/20, Fa0/21,

Fa0
/22, Fa0/23, Fa0/24
2    Lab.Bengkel                      active 
3    Lab.Jaringan                     active  
1002 fddi-default                     act/unsup 
1003 token-ring-default               act/unsup 
1004 fddinet-default                  act/unsup 
1005 trnet-default                    act/unsup



Jangan lupa untuk melakukan penyimpanan hasil konfigurasi pada switch dengan perintah dibawah ini:






Switch#copy running-config startup-config 
Destination filename [startup-config]? 
Building configuration... [OK] 
Switch#






Hanya switch 0 yang diberikan VLAN sedangkan switch 1 (Client) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server.
Sekarang Anda tinggal menghubungkan:
Switch 0 dan Switch 1 dihubungkan dengan kabel cross melalui port Fa0/1 pada Switch 0 dan Fa0/1 pada Switch 1
PC0 (IP Address 192.168.1.1) ke Switch 0 melalui port Fa0/2
PC2 (IP Address 192.168.1.2) ke Switch 0 melalui port Fa0/3
PC1 (IP Address 192.168.2.1) ke Switch 1 melalui port Fa0/2
PC3 (IP Address 192.168.2.2) ke Switch 1 melalui port Fa0/3
Lakukanlah tes dari PC0 ke PC1 jika Reply, maka konfigurasi dalam membangun VTP sudah berhasil.
Sumber
http://www.its-berry.com/vtp-virtual-trunking-protokol-overview/
http://pekoktenan.wordpress.com/2009/03/23/konsep-vlan/
http://tundra.web.id/archives/1138

No comments:

Post a Comment