Tuesday, September 28, 2010

Pengujian Signal to Noise Ratio (SNR)

Nama: Fajar Aris Viandi
Kelas: 3 TKJ A
Pemateri: Pak Yogas - Pak Rudi




  1. TUJUAN
    1. Siswa dapat memahami materi SNR
    2. Siswa dapat menghitung nilai SNR
    3. Siswa dapat mengaplikasikan materi SNR pada perangkat Wifi
  2. PENDAHULUAN
  3. Signal-to-noise Ratio (sering disingkat SNR atau S / N) adalah ukuran yang digunakan dalam sains dan teknik untuk menghitung berapa banyak sinyal telah rusak oleh kebisingan. Ini didefinisikan sebagai perbandingan daya sinyal dengan daya noise merusak sinyal. Sebuah rasio yang lebih tinggi dari 1:1 menunjukkan sinyal lebih dari kebisingan. Sementara SNR umumnya dikutip untuk sinyal-sinyal listrik, dapat diterapkan untuk setiap bentuk sinyal (seperti tingkat isotop dalam inti es atau biokimia sinyal antara sel-sel).
    Dalam istilah-istilah teknis yang kurang, sinyal-to-noise rasio membandingkan tingkat sinyal yang diinginkan (seperti musik) dengan tingkat kebisingan latar belakang. Semakin tinggi rasio tersebut, suara yang kurang menonjol latar belakang.
    “Sinyal-to-noise rasio” informal kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada rasio informasi yang berguna untuk data palsu atau tidak relevan dalam percakapan atau pertukaran. Misalnya, dalam forum diskusi online dan komunitas online lainnya, posting di luar topik dan spam dianggap sebagai “noise” yang mengganggu sinyal diskusi yang sesuai.
  4. ALAT DAN BAHAN
    1. 1 unit PC
    2. Software untuk wireless sniffer seperti NetStumbler (untuk Windows) atau Wavemon (untuk Linux). Disini saya menggunakan Wavemon pada Ubuntu 10.04
    3. Access Point
    4. kabel UTP
  5. LANGKAH KERJA
    1. Hubungkan Access point ke PC menggunakan kabel UTP.
    2. Konfigurasi kan Access Point, set channel dan atur SSID nya.
    3. Installkan software Wavemon pada PC dengan menjalankan perintah berikut pada Terminal.
      # apt-get install wavemon
    4. Setelah instalasi wavemon selesai, ketikan perintah sebagai berikut untuk menjalankan wavemon.
      # wavemon
    5. Kemudian akan muncul list SSID yang terdeteksi di sekitar PC
    6. Pilih salah satu SSID yang akan di lihat nilai SNR nya.
    7. Bandingkan dengan perhitungan secara manual.
    8. Berikut adalah contoh gambar pada saat wavemon bekerja.

      Pengujian SNR 1
      SNR= Ps/Pn= 0.03mW / 0.00013mW = 230.77mW = 23.63 dB

      Pengujian SNR 2
      SNR= Ps/Pn= 0.50uW / 0.00003uW = 16,666.67uW = 42.218 dB

      Pengujian SNR 4
      SNR= Ps/Pn= 0.03mW / 0.00002mW = 1,500mW = 31.76 dB

      Pengujian SNR 5
      SNR= Ps/Pn= 0.79mW / 0.0000002mW = 3,950,000mW = 65.96 dB

      Pengujian SNR 6
      SNR= Ps/Pn= 3.16uW / 0.00013uW = 24307.09uW = 43.85 dB

      Pengujian SNR 7
      SNR= Ps/Pn= 0.63mW / 0.00004mW = 15,750mW = 41.97 dB

      Pengujian SNR 8
      SNR= Ps/Pn= 0.40mW / 0.00000020mW = 2,000,000mW = 63.01 dB
  6. HASIL KERJA
  7. No.Signal (dBm)Noise (dBm)SNR (dB)
    1-16-39+23
    2-33-75+42
    3
    4-16-47+31
    5-1-67+66
    6-25-69+44
    7-2-44+42
    8-4-67+63
  8. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktikum ini kita dapat melakukan perbandingan hasil perhitungan nilai SNR antara menggunakan rumus dan menggunakan wavemon. Ternyata hasil perhitungan keduanya tak jauh berbeda. Selain itu, kita juga dapat menyimpulkan kualitas sinyal yang diterima oleh perangkat kita dilihat dari besarnya sinyal, noise dan nilai SNR-nya.
Jika nilai SNR >28,9 = Outstanding
Jika nilai SNR 20-28.9 = Excellent
Jika nilai SNR 1

Monday, September 27, 2010

Laporan VLAN: Menggunakan Packet Tracer



No Exp : 02
Konfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Packet Tracer
Nama : Fajar Aris Viandi
Tanggal :
Kelas : 3 TKJ A
DIAGNOSA WAN
Pemateri :Bu. Netty
Pak Rudi H

I. TUJUAN
· Untuk mengetahui konsep VLAN
· Dapat membuat topologi implementasi
· Dapat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Packet Tracer
· Dapat menguji hasil dari konfigurasi VLAN
II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAn bekerja di IEEE 802.1Q.


III. ALAT & BAHAN
· PC
· Aplikasi Packet Tracer
· Kabel UTP
· RJ 45
IV. LANGKAH KERJA
· Buat topologi implementasi dengan sketsa seperti berikut
Sketsa:
Port
1
2
3
4
VLAN
3
2
3
2
PC
1
2
3
4
IP Address
172.16.16.2/29
172.16.16.3/29
172.16.16.4/29
172.16.16.5/29
Rumah Pak RW memiliki 4 PC, 2 PC berada di lantai atas dan 2 PC lagi di lantai bawah semua PC terhubung pada sebuah manageable switch yang berada di atas dinding
2 PC dilantai atas digunakan untuk administrasi keuangan dan 2 PC dibawah untuk statistic penduduk.
  • Kemudian buka Packet Tracer dan masukan perangkat yang akan di konfigurasikan
  • Lalu konfigurasi setiap host
  • Lakukan uji koneksi ping sebelum VLAN diaktifkan , lakukan pada salah satu PC
  • Kemudian konfigurasi switch
- Pada PC 1 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 0/1 dengan VLAN ID 3 dan nama VLAN 3
- Pada PC 2 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 1/1 dengan VLAN ID 2 dan nama VLAN 2
- Pada PC 3 dengan menggunakan interface Fast Ethetnet 2/1 dengan VLAN ID 3 dan nama VLAN 3
- Pada PC 4 dengan menggunakan interface Fast Ethernet 3/1 dengan VLAN ID 2 dan nama VLAN 2
Dengan memberi ID VLAN dan nama VLAN. Berikut ini konfigurasi switch pada CLI (Command Line Interface)
  • Hasilnya sebagai berikut
- Untuk fa0/1
- Untuk fa1/1
- Untuk fa2/1
- Untuk fa3/1

V.HASIL KERJA
  • Melakukan uji koneksi setelah diberi VLAN
Host 1 ke semua host
Host 2 ke semua host
Host 3 ke semua host
Host 4 ke semua host
VI. KESIMPULAN
Dengan praktek ini kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN beserta konfigurasi dan uji koneksi. Dengan begitu kita dapat menyimpulkan, bahwa sebelum terbentuknya VLAN pada sebuah jaringan, antarhost masih dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Namun setelah diberi konfigurasi VLAN, antarhost yang tadinya terkoneksi menjadi tidak terkoneksi (VLAN hanya dapat berkomunikasi dengan ID yang sama).

Laporan VLAN: Menggunakan LevelOne




No. Exp : 03
Konfigurasi VLAN menggunakan
LevelOne Manageable Switch dalam mode CLI dan Web Base
Nama : Fajar Aris Viandi
Tanggal :
Kelas : 3 TKJ A
DIAGNOSA WAN
Pemateri : Bu Netty
Pak Rudi H

I. TUJUAN
· Untuk mengetahui konsep VLAN
· Dapat membuat topologi implementasi
· Dapat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan Level One Manageable Switch

II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAN bekerja di IEEE 802.1Q.


III. ALAT & BAHAN
· PC
· Level One Manageable Switch
· Kabel UTP
· RJ 45

IV. LANGKAH KERJA
· Buat topologi implementasi dengan sketsa seperti berikut
Sketsa:
Port
1
2
3
4
VLAN
3
2
3
2
PC
1
2
3
4
IP Address
172.16.16.2/29
172.16.16.3/29
172.16.16.4/29
172.16.16.5/29
Rumah Pak RW memiliki 4 PC, 2 PC berada di lantai atas dan 2 PC lagi di lantai bawah semua PC terhubung pada sebuah manageable switch yang berada di atas dinding
2 PC dilantai atas digunakan untuk administrasi keuangan dan 2 PC dibawah untuk statistic penduduk.
Menggunakan CLI
ü Klik start pilih all programs lalu pilih accessories pilih communication lalu klik hyper terminal
ü Kemudian akan masuk ke hyper terminal masukan name
ü Setelah itu muncul connect to , ganti connect using menjadi COM1 lalu pilih ok
ü Kemudian muncul port settings, ubah bit per second menjadi 9600 dan flow control menjadi none
ü Log in dengan user : root dan password : root
ü Kemudian akan muncul menu dari hyper terminal Level One Manageable Switch tersebut
ü Lihat status port di port status
ü Setelah itu masuk VLAN Configuration lalu pilih VLAN Configuration lagi

ü Pilih port 1 dan 3 sebagai member pada group VLAN 3 dan port 2 dan 4 sebagai member pada group VLAN 2 kemudian save
ü Lalu akan muncul group list nya
ü Masuk ke IP Configuration , ganti IP Address menjadi 172.16.16.1 netmask 255.255.255.248 dan Default Gateway 172.16.16.6
ü Lihat status port
Ø Jika port 1 dan 2 dihubungkan tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
Ø Jika port 1 dan 3 dihubungkan maka akan terkoneksi karena memiliki VLAN yang sama yaitu VLAN 3
Ø Jika port 3 dan 4 dihubungkan maka tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
Ø Jika port 2 & 4 di hubungkan maka akan terkoneksi kerena memiliki VLAN yang sama yaitu VLAN 2
Menggunakan web base
ü Buka aplikasi browser, masukan alamat IP perangkat Level One Manageable Switch pada address bar di browser misalkan : 172.16.16.1
ü Untuk membuat VLAN pada web base ini masuk ke VLAN Configuration lalu add new untuk membuat VLAN yang baru
ü Lalu buat VLAN beri nama group id 2 & 3 sesuai yang akan digunakan port 1 & 3 sebagai member VLAN 3 sedangkan port 2 & 4 sebagai member VLAN 2
ü Kemudian setelah selsai simpan dengan menklik apply maka akan muncul group listnya
ü Untuk mengubah IP pada Level One Manageable Switch masuk menu Misc Operation lalu pilih IP Configuration ubah IP seperti yang di inginkan misalnya IP address 172.16.16.1 netmask 255.255.255.248 default gateway 172.16.16.6 lalu pilih apply untuk menyimpan settingan tersebut.
ü Lihat port status
Ø Jika port 1 & 3 dihubungkan maka akan terkoneksi karena berada dalam VLAN yang sama yaitu VLAN 3
Ø Jika port 2 & 4 dihubungkan maka akan terkoneksi karena berada dalam VLAN yang sama yaitu VLAN 2
Ø Jika port 1 & 2 dihubungkan maka tidak akan terkoneksi karena berbeda VLAN
Ø Jika port 3 & 4 dihubungkan maka tidak akan terkonksi karena berbeda VLAN

V. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktek ini kita mengetahui konsep VLAN pada Level One Manageable Switch menggunakan mode CLI dan Web Base. Dalam konfigurasi Hyper Terminal dan Web Base hamper sama tetapi hanya berbeda pada sebelum applikasi jika di CLI menggunakan Hyper Terminal sedangkan di Web Base menggunakan aplikasi browser. Semua host dapat berkomukasi sebelum di beri VLAN, tetapi setelah di beri VLAN host dibatasi untuk berkoneksi dengan host yang lainnya, pembentukan VLAN ini di atur oleh administrator yang membuat sketsa.